| SELAMAT DATANG DI http://hadinisme.blogspot.com/ yang online sejak 12-02-2010 | MOHON TINGGALKAN KOMENTAR YA? | SEMOGA KUNJUNGANNYA MENYENANGKAN |

( Yahoo! ), ( Wikipedia ) , Google ( Google ), ( Ramalan Jodoh PRIMBON), (main Game Online sepuasnya), dan ( jin yang bisa menebak tokoh di pikiran anda ) Di "Blog Menarik" !!!!!!!!!,kamu juga dapat memberikan informasi menarik lainnya di hadinisme,penasaran??,klik di sini !,yang ingin mencoba bisnis online bisa di buka di NegeriAds.com, KumpulBlogger.com, KlikSaya.com, RahasiaPanas.com

Pengen dapat facebook credits gratis??
internet marketing

Selasa, 07 September 2010

Kenapa orang Jepang tidak banyak menjadi anggota FaceBook??



Beberapa kali saya pernah mengirimkan invitation ke teman mahasiswa Jepang untuk ikut bergabung di FaceBook (FB). Tapi undangan saya tersebut sangat jarang ditanggapi oleh teman saya. Ada satu dua orang yang menjadi anggota, tapi itupun tidak aktif. Hanya sekedar membuka account saja. Yang lumayan aktif biasanya hanya mahasiswa Jepang yang mempunyai banyak teman mahasiswa asing.

Tahun 2008 Mark Zuckerberg membuat aplikasi bahasa Jepang untuk menarik lebih banyak peminat FB dari negeri sakura. Ternyata harapan itu tidak terpenuhi. Memang sebagian besar warga Jepang sangat tidak terbiasa dengan aplikasi berbahasa Inggris. Tetapi ketika YouTube membuat aplikasi berbahasa Jepang, berbondong-bondong orang Jepang mengupload video ke sana. YouTube relativ lebih disenangi dibandingkan dengan FB. Ternyata bahasa bukan kendali utama bagi menjamurnya FB di Jepang.

Untuk menjadi anggota FB, kita diharuskan mengisi data-data pribadi yang nantinya dicantumkan kepada orang yang menjadi teman kita. Sementara YouTube cuma mensyaratkan nama (itupun tidak perlu nama asli) dan alamat email . Di sinilah masalahnya. Sebagian besar orang Jepang tidak mau memperlihatkan data dan kehidupan pribadinya kepada banyak orang. Sebagai contoh, dengan memperlihatkan tanggal, bulan dan kelahiran kita, dipercaya dapat digunakan untuk mengetahui karakter kita yang sangat berbahaya apabila digunakan untuk kepentingan tidak baik.

Selain itu, orang Jepang juga tidak terlalu suka menonjolkan jati dirinya di hadapan orang banyak. Mereka terbiasa hidup berkelompok dan bekerja juga dalam kelompok. Kita mungkin kenal dengan produk walkman, tapi kita tidak tahu siapa penemunya, kecuali dari Sony Corpporation. Juga tamagochi yang terkenal itu, oleh perusahannya, sang penemu mendapat perlakuan sama dengan pegawai lainnya dan dianggap sebagai bagian dari kerja kelompok.

Dalam berinternetpun, orang Jepang lebih suka memakai identitas lain atau bukan nama sebenarnya. Tahun 2005 ada satu kisah nyata tentang warga Jepang yang bercurhat dalam suatu forum Internet. Pemuda Jepang tersebut adalah orang yang suka dengan komik (manga), game, animasi dan bergaya agak aneh. Di Jepang orang seperti ini disebut “otaku”. Dalam suatu perjalanan di kereta api, dia berhasil menolong seorang wanita cantik berpendidikan tinggi dari gangguan orang mabuk. Keinginannya untuk mendekati dan mencintai wanita tersebut dicurahkan dalam sebuah forum Internet. Dalam setiap langkah untuk mendekati sang wanita, dia menceritakannya di forum tersebut. Banyak sekali tanggapan, saran dan dukungan kepada pemuda tersebut. Kisah ini akhirnya menjadi populer dan dijadikan sebuah film, sinetron dan komik dengan judul “Densha Otoko” (Train Man). Sampai sekarang, identitas asli Train Main ini tidak diketahui.

Selain itu, ada juga rasa mawas diri dari orang Jepang untuk tidak membagi identitas, foto dan kehidupan pribadinya. Terutama para wanitanya. Mereka tidak mau diganggu oleh orang-orang iseng yang mengetahui identitas mereka melalui FB. Pernah juga ada kasus ketika seorang mahasiswi yang punya blog didatangi oleh pemuda Amerika yang ingin berkenalan dengannya. Sang mahasiswi menolak dan sempat terjadi kehebohan di kampus. Sejak saat itu ada himbauan di kampus untuk tidak membuka kehidupan pribadi melalui blog. Demikian cerita salah satu professor saya.

Jadi budaya masih banyak mempengaruhi orang Jepang untuk tidak sembarangan berinternet. Sementara di Indonesia banyak yang dengan secara sengaja membagi-bagikan nomor HP, alamat, nomor PIN BlackBerry dan identitas lainnya di FB mereka. Tanpa disadari, kalau ada orang yang berniat tidak baik, data-data ini bisa dengan sangat mudah dimanfaatkan untuk kejahatan.

0 Komentar:

Posting Komentar

Mau berkomentar??,jangan malu!! yang penting NO SPAM,NO PORN! Ada pepatah lo "Malu berkomentar sesat di blog ini !!hehe"!,hanya bercanda!,klik di sini untuk mengetahui cara berkomentar yang benar!!,blog menarik tidak lagi melakukan tukeran link!,mohon maaf,dan bagi anda yang sudah memasang link/banner saya di blog sobat,mohon di hapus saja!,karena saya juga menghapusnya!,terimakasih!!

| TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI http://hadinisme.blogspot.com/ yang online sejak 12-02-2010 | MOHON TINGGALKAN KOMENTAR YA? | SEMOGA KUNJUNGANNYA MENYENANGKAN |
 

Blog Menarik Di Facebook

Sahabat HADINISME

Blog Menarik Copyright © 2010,Template is Designed by Blog Menarik | Informasi unik, aneh, dan menarik