Spoiler for Trem:
Trem merupakan kereta yang memiliki rel khusus di dalam kota, dengan Trem yang berselang waktu 5-10 menit berangkat, merupakan solusi untuk kemacetan. Rangkaian trem umumnya satu set (terdiri atas dua kereta) agar tidak terlalu panjang. Disebut Light Rail karena memakai kereta ringan sekitar 20 ton seperti bus, tidak seberat kereta api yang 40 ton. Letak rel berbaur dengan lalu-lintas kota, atau terpisah seperti bus-way, bahkan bisa pula layang (elevated) atau sub-way, hanya untuk sebagian lintasan saja.
Trem atau lengkapnya Trem Kota merupakan alternatif dalam menanggulangi kemacetan kota. Kendaraan ini biasanya hanya terdiri atas satu set (dua gerbong), karena harus menyesuaikan dengan keadaan lingkungan jalan kota yang tidak boleh terlalu panjang, karena berbaur dengan lalu lintas kota lainnya. Namun bisa saja dua set atau 4 kereta (HRT - Heavy Rail Transit - satu set adalah 4 kereta).
Spoiler for pic (AWAS BWK):
Berbagai keunggulan LRT adalah:
* Dengan kendaraan ringan dan dapat dibuat oleh parik karoseri bus
* Dapat berbaur dengan lalu-lintas kota
* Dapat berbelok dengan radius kecil atau tajam (sekitar 15 meter, sehingga dapat menyelusuri bangunan tua pusat kota, sedangkan HRT minimum dengan radius 150 meter)
* Dapat naik dengan elevasi hingga 12%, sedangkan HRT maxiumum 1%. Oleh sebab itu stasiun LRT sering berada di atas jembatan layang.
* Biaya pembangunan dan operasi sangat murah dibandingkan dengan HRT
* Tipe 1: Berbaur dengan lalu-lintas kota dan panjang satu set (2 kereta); Tipe 2: Dengan berbagai lintasan (surface, elevated, dan sub-way) dan panjang dua set (4 kereta); Tipe 3: Seperti HRT dengan lintasan khusus terpisah berikut sinyalnya, dan panjang 2 set hingga 4 set (bisa 4 hingga 8 kereta).
* Namun LRT mampu mengangkut 80.000 penumpang per jam, bandingkan dengan HRT 140.000 penumpang per jam, monorel 40,000 penumpang per jam, sedangkan busway hanya 25.000 penumpang per jam.
Spoiler for trem jg pernah ada di Indonesia:
Dimulai di Batavia sejak 1899, merupakan kendaraan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebelum trem listrik di Batavia, muncul trem kuda (1869) disusul dengan trem uap (1881), tanggal 10 April 1899 trem listrik mulai beroperasi.
Di Batavia (Jakarta), Trem pernah beroperasi dengan jalur:
* Jatinegara - Matraman - Pasar Senen - Ancol (letak Depo),
* Pasar Senen - Lapangan Banteng - Pasar Baru - Harmoni - Kota - Pasar Ikan,
* Kemayoran - Pasar Baru - Harmoni - Tanah Abang.
Sedangkan di Surabaya dengan jalur:
* Kebon Binatang - Darmo - Tunjungan - Tanjung Perak,
* Kebon Binatang - Pasar Turi - Jembatan Merah,
* Kebon Binatang - Gubeng - Stasiun Kota.
note: Tram pernah dikembangkan di Indonesia pada zaman pendudukan Kolonial Belanda beroperasi di beberapa kota di Indonesia seperti di Jakarta dan Surabaya dan dihilangkan pada tahun 1960an, karena pada waktu itu tidak dirawat dengan baik sehingga dianggap mengganggu lalu lintas karena sering mogok.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Trem
Spoiler for LRT:
Kereta api ringan dikenal juga sebagai LRT sebagai singkatan Light Rail Transit adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi dikawasan perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintas lain atau dalam lintasan khusus, disebut juga tram.
Spoiler for pic:
Kereta api ringan banyak digunakan diberbagai negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, antara lain dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan khusus, penggunaan lantai yang rendah (sekitar 30 cm) yang disebut sebagai Low floor LRT untuk mempermudah naik turun penumpang.
Tipe kereta api ringan
Kereta api ringan di jalan
Disebut juga LRT I, beroperasi di jalan bersama dengan lalu lintas kendaraan, tipe ini membutuhkan percepatan dan perlambatan mendekati performansi kendaraan bermotor. Kapasitas sekitar 10 000 sampai dengan 30 000 penumpang jam. Kecepatan perjalanan sekitar 15 sampai 20 km/jam.
[sunting] Kereta api ringan di jalur eksklusif
Disebut juga LRT II beroperasi pada lintasan eksklusif, sehingga mempunyai keunggulan daya angkut yang lebih besar antara 25 000 sampai 40 000 penumpang per jam, kecepatan perjalanan sekitar 25 sampai 35 km/jam.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_ringan
Spoiler for MRT:
Transportasi Cepat Massal (Inggris: Mass Rapid Transit, disingkat MRT) adalah sistem angkutan cepat berbentuk rel di Singapura. Sistem transportasi umum ini sangat populer di Singapura selain jaringan bus dan merupakan sistem sejenis tertua kedua di Asia Tenggara setelah Manila.
MRT pertama kali dibuka pada tahun 1987 dengan jalur antara Yio Chu Kang dan Toa Payoh. Stasiun-stasiunnya berada di bawah tanah maupun permukaan tanah. Penumpangnya mencapai 1,564 juta setiap harinya pada tahun keuangan 07/08, dibandingkan dengan 2,969 juta yang menggunakan bus.
Spoiler for pic:
sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Transpo...ssal_Singapura
Spoiler for Subway:
Ya.... agan2 semua pasti dah pada tau semua kan. Subway itu kereta bawah tanah. tapi, zaman sekarang, MRT atau pun LRT sudah digambung penggunaan nya. karena, ada LRT/ MRT yg berada di bawah tnaha ada juga yang memliki jalur khusus di atas.
Spoiler for pic:
Spoiler for Monorail:
Monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel dan dengan sendirinya, kereta lebih lebar daripada relnya. Biasanya rel terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional.
Sampai saat ini terdapat dua jenis monorel, yaitu:
* Tipe straddle-beam dimana kereta berjalan di atas rel.
Spoiler for pic:
* Tipe suspended dimana kereta bergantung dan melaju di bawah rel.
Spoiler for pic:
Kelebihan
* Membutuhkan ruang yang kecil baik ruang vertikal maupun horizontal. Lebar yang diperlukan adalah selebar kereta dan karena dibuat di atas jalan, hanya membutuhkan ruang untuk tiang penyangga.
* Terlihat lebih "ringan" daripada kereta konvensional dengan rel terelevasi dan hanya menutupi sebagian kecil langit.
* Tidak bising karena menggunakan roda karet yang berjalan di beton.
* Bisa menanjak, menurun, dan berbelok lebih cepat dibanding kereta biasa.
* Lebih aman karena dengan kereta yang memegang rel, risiko terguling jauh lebih kecil. Resiko menabrak pejalan kaki pun sangat minim.
* Lebih murah untuk dibangun dan dirawat dibanding kereta bawah tanah.
Kekurangan
* Dibanding dengan kereta bawah tanah, monorel terasa lebih memakan tempat.
* Dalam keadaan darurat, penumpang tidak bisa langsung dievakuasi karena tidak ada jalan keluar kecuali di stasiun.
* Kapasitasnya masih dipertanyakan.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Monorel
Spoiler for Transjakarta Busway:
Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Perencanaan Busway telah dimulai sejak tahun 1997 oleh konsultan dari Inggris. Pada waktu itu direncanakan bus berjalan berlawanan dengan arus lalu-lintas (contra flow) supaya jalur tidak diserobot kendaraan lain, namun dibatalkan dengan pertimbangan keselamatan lalu-lintas. Meskipun Busway di Jakarta meniru negara lain (Kolombia, Jepang, Australia), namun Jakarta memiliki jalur yang terpanjang dan terbanyak. Sehingga kalau dulu orang selalu melihat ke Bogota, sekarang Jakarta sebagai contoh yang perlu dipelajari masalah dan cara penanggulangannya.
Spoiler for pic:
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta
Nah, kira2 yang paling cocok untuk di Indonesia yg mana ya?
0 Komentar:
Posting Komentar