Spanyol VS Jerman (Pembuktian VS Dendam)

Ya, benar... Kedua tim ini bertemu lagi. Tetapi kali ini di pangung yang lebih besar yaitu PD tetapi tidak di partai puncak, melainkan semi final..

Bila kita flashback ke 2008, tentu kita ingat kecepatan Torreslah yang menanduk tim panser hingga meringis kalah 1-0. Ya, benar cuma 1 tandukan saja dari seorang matador Spanyol bernama Torres.. Tapi 1 serangan itu sudah cukup untuk mematikan mesin der panser.. Keputusan pelatih saat itu yang tidak membawa Raul ternyata menjadi hoki tersendiri. Spanyol bermain sebagai sebuah tim... Memang Raul telah dilupakan dengan semakin matangnya David Villa memakai nomor punggung 7, tetapi tidak adanya Marcos Senna menjadi aib tersendiri. Lihat bagaimana Spanyol bertekuk lutut dibuat Swiss yang notabene bukan siapa-siapa di persebakbolaan internasional. Lihat bagaimana spanyol harus mati-matian menahan Paraguay? Gol juga bisa dikatakan beruntung karena tendangan Pedro mengenai gawang dan jatuh tepat ke kaki David Villa.. Ketika melawan Portugal? Hanya kengototan Villa saja dan keletihan bek-bek Portugal menjaga Torres saja membuat Spanyol bisa menang. Xabi, Fabregas, dan Iniesta mempunyai umpan akurat, tapi mereka tidak seperti Senna yang piawai memotong aliran serangan lawan. Ingat, yang menjadi lawan Spanyol adalah Jerman... Ya, Jerman yang bermain secara tim dan melumat Argentina dan Inggris dengan skor fantastis (terlepas dari kontroversi).. Maka dari itu Carlos Puyol, Iker Casillas, dkk harus bisa membuktikan diri mereka pada dunia kenapa mereka mampu mengalahkan Jerman 2 tahun lalu di final piala eropa.. Pembuktian yang besar di panggung yang besar juga....!!

Jerman, setelah kekalahan 2 tahun lalu dari Spanyol di panggung yang lebih kecil tentunya ingin membalaskan dendam mereka di panggung yang lebih besar lagi.. Philip Lahm akan membayar kesalahannya 2 tahun silam. Tidak ada lagi keraguan. Mezut Ozil, dan Thomas Mueller akan menyatu sekali lagi untuk membalaskan dendam senior mereka Ballack. Jerman yang membuktikan diri dengan bermain secara tim mampu melumat Inggris dan Argentina. Euforia kegembiraan harus dihilangkan karena hanya akan membawa petaka. Podolski semakin matang, Bastian Schweinsteiger semakin enjoy bermain di tengah. Klose semakin tajam... Kalau kita lihat sepak terjang Jerman melumat Argentina, itulah yang namanya total football... Semua posisi dipersilahkan untuk membuat gol. Saya rasa Bert Van Marwijk harus belajar kepada Joachim Loew. Inggris?? Tanpa memandang kontroversinya, Jerman tetap fokus sampai menit peluit akhir... Saya ambil quote dari James Bond "REVENGE BEST SERVE COLD". Pastinya dendam Jerman akan disajikan dengan tanpa ampun untuk menghapus rasa malu 2 tahun lalu. Dari PD kali ini, hanya Jermanlah yang saya lihat bermain sebagai sebuah tim...!!

Ane harap spanyol yang menang !!