Wajah Buruk Pesepakbolaan Indonesia !

ane kan kemaren nonton Jarum ISL gan, terus ane dapet inspirasi kayak gini deh gan..

langsung aja ya..

Wajah Buruk Pesepakbolaan Indonesia:

1.Pelatih

Spoiler for pelatih:

Spoiler for 1.1 Di EROPA:

Pelatih tuh harusnya kayak bgini..
1.1.1 Leonardo(A.C Milan)


1.1.2 Pep Guardiola(Barcelona)

Tapi di INDONESIA..

Spoiler for 1.2 Di INDONESIA:

1.2.1 Pelatih Persija 2008


malah nyerang wasit..

1.2.2 gak tau pelatih mana

2.Pemain

Spoiler for Pemain:

Spoiler for 2.1 Di Eropa:

Pemain tuh harusnya.. FAIR PLAY

Tapi di INDONESIA..

Spoiler for 2.2 Di Indonesia:

2.2.1 Persija vs Persik(2008/9)


2.2.2 bahkan sampe di..

3.Suporter

Spoiler for Suporter:

Spoiler for 3.1 Di Eropa:

suporter tuh harusnya kayak gini..

3.1.1 Milan pastinya..


3.1.2 Liverpool

Tapi di INDONESIA..

Spoiler for 3.2 Di Indonesia:

3.2.1 Ya taulah.. pasti BONEK !


3.2.2 Sampe barbeque-an di lapangan

4.Ketua Federasi

Spoiler for ketua federasi:

Spoiler for 4.1 di Eropa:

Ketua harusnya kayak gini..

4.1.1 Michel Platini


Michel Platini (lahir 21 Juni 1955) adalah mantan pemain sepak bola berkebangsaan Perancis yang membawa Juventus meraih gelar juara Piala Champions pada tahun 1985. Ia tiga kali meraih gelar Pemain Terbaik Eropa (83, 84, 85). Saat ini ia adalah wakil presiden Federasi Sepak bola Perancis serta merupakan Presiden Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Tapi di INDONESIA..

Spoiler for 4.2 di Indonesia:

Nurdin Halid


yang adalah seorang

NAPI !!
Nurdin Halid (lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 17 November 1958; umur 51 tahun) adalah seorang pengusaha dan politikus Indonesia. Ia adalah Ketua Umum PSSI dan pernah menjadi anggota DPR-RI dari partai Golkar pada tahun 1999-2004.

Pada 16 Juli 2004, dia ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal. Ia kemudian juga ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Hampir setahun kemudian pada tanggal 16 Juni 2005, dia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan tersebut oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dibebaskan. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara.