1. Makanan Transgenik
Spoiler for Apa itu makanan transgenik?:
Uni Eropa secara berkelanjutan membuat peraturan yang melarang produk makanan transgenik. Banyak yang curiga, ini hanya dilakukan atas tekanan para pengusaha agro-industri. Problem utama dari makanan transgenik adalah kurangnya penelitian dan informasi mengenai makanan tsb.
Berita dari Liputan6.com gan:
Spoiler for makanan transgenik:
Quote:
Tahu dan tempe yang biasa kita konsumsi di Indonesia, bahan bakunya kedelai transgenik dari AS lho gan...! |
- Anak tikus yang makan tomat transgenik mengalami kelainan pada lambungnya. Anak tikus yang makan kedelai transgenik mempunyai angka kematian 4 kali tikus yang makan kedelai non transgenik. Hati, pankreas dan fungsi testis mengalami gangguan pada tikus dewasa yang makan kedelai transgenik.
- Kacang polong transgenik menyebabkan reaksi alergi pada tikus dewasa.
- Kentang transgenik yang dimakan anak tikus menyebabkan perkembangan yang abnormal.
- Anak tikus yang makan jagung transgenik tumbuh lambat, mengalami masalah dengan fungsi hati dan ginjal.
Bagaimana jika dikonsumsi manusia?
2. Gula Stevia - Gula Bagi Penderita Diabetes
Amerika baru-baru ini menerima gula Stevia alias pemanis "Alami" ini sebagai bahan tambahan makanan. Sebelumnya, gula ini dijual di sana di bawah kontrol peraturan bagi suplemen makanan untuk diet. Gula ini juga dijual bebas di Jepun selama 3 dekade lebih, berbeda dengan Eropa yang telah membanned alias melarang peredaran produk ini, karena gula ini berpotensi menganggu proses kesuburan manusia dan mengakibatkan gangguan kesehatan lainnya. Padahal gula ini, bisa membantu penderita diabetes lho. Jadi agan sebagai konsumen, mau kah menggunakan produk ini?
Apa itu gula Stevia?
Spoiler for gula stevia:
3. Bovine Growth Hormone (Hormon Pertumbuhan untuk Sapi)
"Obat-obatan" ini dikenal dengan nama rBGH, tidak diizinkan beredar di Eropa. Kebalikan dengan Amerika, penduduk Amerika terus berjuang agar sapi yang telah diberi hormon pertumbuhan diberikan label tersendiri, agar para konsumen tau.
Sapi-sapi ternak di Amerika pada umumnya diberi hormon pertumbuhan itu supaya pertumbuhan badannya lebih cepat, sehingga bisa diperoleh supplai daging lebih cepat dan lebih banyak. Jawatan Makanan dan Obat-obatan Amerika, FDA, mengizinkan penggunaan secara komersial hormon sapi yang telah diubah, untuk meningkatkan produksi susu sapi sejak tujuh tahun yang
lalu.
4. Ayam Berklorin
Di tengah kesedihan, bahwasanya mengkonsumsi daging ayam dari Amerika, akan menggiring status penduduk Eropa menjadi KELINCI PERCOBAAN, oleh karena itu, Uni Eropa langsung membanned dan melarang peredaran daging ayam yang dicuci menggunakan klorin. Uni Eropa secara efektif melarang semua daging ayam import dari AS.
5. Plastik Pembungkus Makanan
Phthalates dan bisphenols pada plastik sangat menguntungkan. Bahan kimia tsb membantu pabrik memproduksi plastik yang lembut dan lentur untuk membungkus makanan. Tapi ketika makanan tsb kontak langsung dengan bahan kimia pada plastik tersebut, maka masalah pun dimulai. Amerika dan Eropa dengan keras membuat peraturan keras mengenai ini. Walaupun standar yang mereka pakai berbeda. Di Eropa, para supplier harus membuktikan bahwa zat additive yang mereka pakai pada plastik itu aman, jika tidak siap-siap untuk dibanned. Amerika malah membolehkan zat additive berupa phthalates dan bisphenol-A untuk pembungkus makanan, padahal phthlates sudah dibanned di Eropa. Bagaimana dengan Indonesia..?
6. Herbisida, Fungisida dan Insektisida
Uni Eropa telah bertindak melawan dampak buruk dari pestisida, yang banyak ditemukan sebagai residu pada rantai makanan. UE telah melarang 22 pestisida di sana. Banyak yang mengkritik, hal ini akan menyebabkan harga pestisida akan melonjak, dan pastinya melonjaknya serangga, jamur dan musuh-musuh petani lainnya. Padahal zat-zat ini sangat berbahaya lho bagi kesehatan manusia.
7. Pewarna Makanan
Spoiler for pewarna makanan:
Banyak pewarna makanan yang diakui aman malah menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu UE mulai mengevaluasi peraturan untuk melarang pewarna makanan sintetis alias buatan. Pewarna makanan buatan seperti Red 40, Yellow 5, Yellow 6, Blue 1, Blue 2, Green 3, Orange B, dan Red 3 masuk kategori yang akan dilarang tersebut.
0 Komentar:
Posting Komentar