| SELAMAT DATANG DI http://hadinisme.blogspot.com/ yang online sejak 12-02-2010 | MOHON TINGGALKAN KOMENTAR YA? | SEMOGA KUNJUNGANNYA MENYENANGKAN |

( Yahoo! ), ( Wikipedia ) , Google ( Google ), ( Ramalan Jodoh PRIMBON), (main Game Online sepuasnya), dan ( jin yang bisa menebak tokoh di pikiran anda ) Di "Blog Menarik" !!!!!!!!!,kamu juga dapat memberikan informasi menarik lainnya di hadinisme,penasaran??,klik di sini !,yang ingin mencoba bisnis online bisa di buka di NegeriAds.com, KumpulBlogger.com, KlikSaya.com, RahasiaPanas.com

Pengen dapat facebook credits gratis??
internet marketing

Senin, 03 Mei 2010

3 Kg Cacing Pita Dikeluarkan Dari Tubuh Bocah

di salah satu RS di Bandung Datang seorang bocah berusia sekitar 10 tahun ke UGD RS tsb dengan keluhan tidak bisa buang air besar alias BAB selama 4 hari.. Perut penderita udah kembung & terlihat besar...

Diagnosa sementara adalah Ileus Obstruktif ( Sumbatan di Usus Halus) Langsung aja kita persiapkan operasi karena emang satu2nya jalan adalah dengan pembedahan.

Setelah anastesi berjalan, dibukalah perut anak itu, ternyata......

Insisi pertama, cacingnya langsung muncrat

Kaya Mie Udon ; Spaghetti yah

Beratnya sekitar 3kg setelah dikurangi berat baskom

Hasil Operasi : sekitar 3 KG Cacing jenis Ascaris lumbricoides
(estimasi sekitar 500-1000 cacing) :gila:

Setelah operasi selesai, keluarga pasien dipanggil.

Begitu tau tentang kondisi anaknya, respon sang ayah ternyata gaq disangka2 : "Oh itu mah udah biasa Dok, anak saya udah beberapa kali dikasih obat cacing, kalo berak gak tuh keluar t*i-nya, keluarnya cacing semua. Udah sering itu Dok"

Penyakit Cacingan / Askariasis :
Penjelasan ttg Cacingan / Askariasis

Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.

Hospes atau inang dari Askariasis adalah manusia. Di manusia, larva Ascaris akan berkembang menjadi dewasa dan menagdakan kopulasi serta akhirnya bertelur.

Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir di seluruh dunia. Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.

Etiologi
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi.

Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.


Siklus
Pada tinja penderita askariasis yang membuang air tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dubuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. bila terdapat orang lain yang memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris.

Telur akan masuk ke saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru.

Pada paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.

Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.

Diagnosis
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.

Gejala Klinis
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa.

Pada stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.

Pada stadium dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu makan dapat menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.

Pengobatan
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.

Pencegahan
Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.

1 Komentar:

Unknown on 9 Mei 2010 pukul 15.23 mengatakan...

Sampai saat ini masyarakat masih terpaku dng pemberian obat cacing 1 thn sekali.
padahal kalau cacing tersebut dipelihara, usia 2 minggu setelah menetas menjadi larva cacing ,dalam 2 minggu cacing cacing tersebut sd menjadi dewasa dan bertelur kembali, coba dibayangkan betapa banyaknya cacing tsb didlm tubuh mahluk hidup.
Cacing terbagi dalam 2 bagian. yaitu :
- Cacing jaringan pencernaan. (bisa dibasmi dng obet cacing jenis pirantel)
- Cacing cacing jaringan tubuh,diantaranya cacing hati, empedu, jantung,paru,Otak,Hidung, nah jenis cacing jaringan tubuh sampai saat ini tdk dapat diprediksi dengan melihat cacing tsb dari kotorannya,

Jenis cacing cacing jaringan tubuh hanya bisa dibasmi dengan menggunakan obat cacing yang berbahan baku Albendazole + levamisole.
memang jarang terjadi kejadian ini pada mausia,spt beberapa waktu terjadi anak manusia diserang cacing pada otaknya.

Namun pada hewan banyak menjadi kenyataan ini. diantaranya, terjadi pada sapi, babi, onta dan anjing.

Namun obat cacing ini masih sangat belum dikenal masyarakat luas, dan memang sangat langka dipasaran.karna kita masih terpaku dng merek yang ada dipasaran yang berjenis bahan baku pirantel yang jhanya membasmi cacing pencernaan saja (cc kecil)

Terjadinya cacing cacing jaringan tubuh:
Awalnya larva cacing yg sangat halus menembus dinding usus dan ikut keperedaran darah dan hinggap di paru serta jantung dan yg lainnya. disanalah mereka berdiam dan berkembang biak menjadi cacing dewasa,

Namun sampai saat ini belum ada Jenis obat cacing apapun yang dapat membasmi telur cacing. Berarti yang kita matikan hanyalah cacing cacingnya ssaja.

Makanya jangan heran kl sampai terjadi seperti itu. Jangan takut minum obat cacing.
obat cacing termasuk obat anti inflamasi.
sifat obat cacing hanyalah vermisit dan vermifuga
bila dosis lebih kecil dari berat badan, cacing akan keluar utuh, dan bila disis sesuai dng berat badan cacing keluar dng hancur.

tinggal pilih takut obat cacing atau takut cacing.

http://darrylkosambipet.com

Posting Komentar

Mau berkomentar??,jangan malu!! yang penting NO SPAM,NO PORN! Ada pepatah lo "Malu berkomentar sesat di blog ini !!hehe"!,hanya bercanda!,klik di sini untuk mengetahui cara berkomentar yang benar!!,blog menarik tidak lagi melakukan tukeran link!,mohon maaf,dan bagi anda yang sudah memasang link/banner saya di blog sobat,mohon di hapus saja!,karena saya juga menghapusnya!,terimakasih!!

| TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG DI http://hadinisme.blogspot.com/ yang online sejak 12-02-2010 | MOHON TINGGALKAN KOMENTAR YA? | SEMOGA KUNJUNGANNYA MENYENANGKAN |
 

Blog Menarik Di Facebook

Sahabat HADINISME

Blog Menarik Copyright © 2010,Template is Designed by Blog Menarik | Informasi unik, aneh, dan menarik